Kalau berbicara mengenai cinta tak akan pernah lepas dari yang namanya hati dan perasaan. Hatilah yang memilih dan perasaanlah yang meraskannya. Cinta pertama. Bagaimana dengan saya? hmmmmmm. Terkadang saya malas membicarakan hal ini. Cinta Pertama memang tak mudah dilupakan. Cinta Pertama saya bukanlah Pacar Pertama saya. Saya hanya bisa mengagumi sosok itu. Selama beberapa waktu saya memang mengaguminya tetapi, diwaktu berikutnya hanya ada rasa kesal. Tapi, itu lah kehidupan rasa senang dan sedih akan datang silih berganti.Tak ada yang pasti di dunia ini, yang pasti hanyalah ketidak pastian itu sendiri.
Cinta memang indah diawalnya. Rasa bahagia selalu datang diawal. Semangat yang muncul ketika cinta itu datang. Semangat seakan kita ingin memberikan yang terbaik, kita ingin menunjukkan bahwa kitalah yang terbaik. Terbaik dimatanya.
Apakah semua itu akan bertahan lama? Ya tergantung individu itu sendiri yang menyikapinya.
Saya memang mencintainya, tetapi cinta saya hanya bisa saya simpan sebagai motivasi saya. Karena ini bukanlah saat yang tepat untuk mewujudkan cinta itu menjadi nyata. Cinta anak sekolah hanya bisa menjadikan motivasi. Motivasi untuk maju.Karena Cinta gak selamanya mendatang kan kebahagiaan kan. Karena anak sekolah emosinya masih labil.
Untuk sekarang saya akan memilih mencintai seseorang untuk menjadi motivasi buat maju. Saya akan mencintai dengan cara mengagumi. Untuk sementara ini biarlah cinta itu mengisi angan mimpi saya. Cinta sesungguhnya akan datang disaat orang tersebut siap untuk mencintai dan dicintai. Karena semua orang berhak untuk mencintai dan dicintai.
Tuhan, terima kasih kau telah memberikan kepada saya perasaan itu. Putih dan Hitam akan perasaan itu telah mewarnai hidup saya.Pelangi yang diberikan oleh keluarga dan sahabat, putih dan hitam yang dilukiskan oleh perasaan mencintai.
Love,
Novaa
0 komentar:
Posting Komentar