Jumat, 24 Mei 2013

ITBku :)

 Selamat malam :)

Hari ini aku nulis ditemenin hujan, gak deres-deres amat, tapi cukup membuat suasana semakin dingin. Jam di laptoppun sudah nunjukin pukul 22.55 wib.
Aku gak bisa tidur.
Tadi sore pengumuman kelulusan SMAku. Alhamdulillah aku dan siswa/i kelas 12 se-Prabumulih dinyatakan lulus 100%.
Sebelumnya, dihari yang sama tetapi diwaktu yang berbeda aku buka website STIS, dan ternyata aku gagal masuk tahap dua.Tapi, ini bukan akhir tetapi sebaliknya ini adalah awal. Awal perjuangan hidupku.
Aku buka lagi buku catatan pribadiku.
Tertuliskan 100 Cita-Citaku....
Yang pertama aku menuliskan lulus UN dengan nilai yang membanggakan. Iya lulus, tapi hasilnya aku belum tahu. Semoga sesuai dengan yang diharapin.
Yang kedua tertuliskan lulus SNMPTN 2013 di ITB. Yang ini hasilnya tanggal 28 Mei 2013.
Yang ketiga lulus STIS. Perlukah dihapus? Gimana kalo STIS diganti Statistika?
Yang keempat menjadi mahasiswi SAPPK ITB.
Itu dulu yang aku kasih tahu ya. Nanti kalo aku masuk ITB akan banyak cerita lainnya :)

Jujur ITB banyak banget manfaatnya buat aku. Selama ini salah satu penyemangatku sekolah, dateng lebih awal, semangat ikut olimpiade, sampai aku merantau ke Bandung pun itu karena ITB.
Selalu ada "Ini semua demi ITB. Semangat."
Setiap doa, salah satu doaku menjadi mahasiswi ITB 2013.
Aku gak sepinter yang kalian pikir, kalo kalian pikir yang berani masuk ITB itu orang-orang pinter.
Aku biasa aja, tapi semangatku insya'allah gak kalah.
Alhamdulillah, di bimbel aku diajar bapak-bapak lulusan ITB. Memang bener teman, cara mengajarnya itu berbeda. Dan aku suka. Mungkin karna aku tahunya bapak lulusan ITB ya jadi aku semangat. hehheh
Kalo masalah ITB aku gak mau kompromi. Gak tahu kenapa pokoknya harus ITB.
Aku yakin kok, gak semua orang pinter masuk ITB. Tapi, yang pasti orang-orang yang tekatnya kuat.
Sempat berpikir gak apa kok aku masuk di urutan terakhir di SAPPK, asalkan aku masuk SNMPTN 2013 di SAPPK ITB.
Trus, aku inget drama korea yang pernah aku tonton judulnya aku lupa. Tapi, intinya ceritanya bagus banget.
Jadi, ceritanya ada lelaki yang disuruh orangtuanya daftar sebagai karyawan di sebuah perusahaan terkemuka di kotanya. Dia daftar bareng temennya. Dia itu sama sekali gak pinter. Waktu sekolah kerjaannya berantem.
Ayo tebak dia masuk gak ke perusahaan itu?
Kalo secara logika ya gak masuk. Iya kan. Tetapi, ada satu hal yang terkadang gak perlu pake logika.
Iya kuasa TUHAN. Ayo siapa yang bisa menolaknya.
Sewaktu mau berangkat ujian dia lihat ayahnya pake sepatu yang udah gak layak dipake.
Hatinya sedih banget. Dan air mataku pun jatuh begitu saja.
Dia janji kalo dia udah punya uang, gaji pertamanya akan dia beliin sepatu buat ayah.
Kalian tahu apa yang dikerjainnya sewaktu ujian?
Dia ngisi asal-asalan semau dia aja. Habis itu dia tidur deh di kursi.
Tapi, kuasa Tuhan berkehendak lain.
Sewaktu pemeriksaan hasil ujian, dimana yang dipake ialah alat baru.
Tepat saat pemeriksaan hasil ujian dia. Lampu padam. Alat baru tadi sempat eror. Kertas ujiannya meluncur mulus di tumpukan diterima sebagai karyawan. Subhanallah.
Dia masuk di tahap-tahap berikutnya. Karena dia dapet nilai 100. Setiap tahap dia selalu beruntung.
dan seperti janjinya, dia beliin ayahnya sepatu baru dengan gaji pertamanya.
Memang banyak halangan sewaktu dia jadi karyawan di perusahaan itu. Selain gak pinter, bahasa inggrisnya pun gak bagus, tapi sampai akhir dia berhasil buktiin kalo dia pantas menjadi karyawan di perusaahan terkemuka di kotanya.

Ya, terkadang jalan cerita drama korea yang buat aku suka nontonnya (selain karena paras pemainnya :p).
Tapi, aku yakin jalan cerita Tuhan untukku jauh lebih indah. :)
Dan ku pastikan aku bisa masuk ITB 2013 :)




Selamat tidur,
udah ngantuk :p


1 komentar:

Unknown mengatakan...

hai kak :)) kakak diterima ngga kak ?
kakak ikut olimpiade apa ka?menang ngga?
btw drama nya judulnya apa/?mheheh

Posting Komentar